Pemelihara Jiwa (Sebuah Puisi)
"PEMELIHARA JIWA"
Tersirat di dalam hati
Suatu rasa yang bahagia
Kebahagian dari dalam jiwa
Yang terbalut dalam cinta
Duhai pemelihara jiwa
Yang menunjukkan jalan kehidupan
Bagaikan bulan yang indah sinarnya
Menerangi malam mengurangi kegelapan
Menyebarnya bintang dalam pandangan
Menyadarkan hati Agungnya Engkau
Bahwa ilmu yang kita terima darimu
Menyebar bagaikan bintang-bintang beralihan
Petunjuk yang berupa ilmu manfaat
Tergambar jelas dalam tingkah laku
Tidak salah apabila aku taat
dan melihat bahwa itu anugerah yang besar
Rasa syukur di dalam lubuk hati
Harus ada harus terbukti
Karena anugerah masih diberi
Itulah Engkau mataharinya zaman
sebuah kenangan ketika sang guru sedang menikmati istirahatnya di lokasi KKN dan menyuruhku untuk memijatnya, saya pun bergegas melaksanakannya. Betapa indahnya dapat menyenangkan sebuah permintaan dari sang Guru.
Puisi diatas saya persembahkan untuk semua guru/ustadz/dosen yang senantiasa membimbing saya. Beliau-beliau bagaikan pemelihara jiwa ini yang entah apa jadinya jiwa ini tanpa kehadiran seorang guru.
Puisi diatas saya persembahkan untuk semua guru/ustadz/dosen yang senantiasa membimbing saya. Beliau-beliau bagaikan pemelihara jiwa ini yang entah apa jadinya jiwa ini tanpa kehadiran seorang guru.
0 Response to "Pemelihara Jiwa (Sebuah Puisi)"
Posting Komentar